Fans wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya, ayo bergabunglah bersama kami Disini. Disini kita bukan sekedar fans tapi kita membentuk suatu keluarga yang baru :)

Selasa, 20 November 2012

“Kepada Frieska, dari Pundakku yang Tak Pernah Lelah”

Aku terduduk disini, dipersimpangan jalan yang telah menjadi saksi timbulnya rasa suka ini. Sejak kamu datang, kehangatan dihati ini telah muncul.
Dirimu telah menjadi cahaya dihati ini, dalam setiap langkahku aku merasakan akan kehadirannya dirimu.
“Mungkinkah aku bisa berada disampingnya?, dan bisakah aku memilikinya?” hati kecil ini bicara.
Disaat pagi itu telah datang, hal yang aku pikirkan bukan mimpi yang menjadi kenyataan
tapi yang penting itu adalah tentang kamu, frieska. Suasana dipagi hari itu membuat aku
berpikir, “Bahkan mimpi paling indah pun gak akan ada artinya lagi jika aku melihat lengkungan
dibibir kamu hari ini, frieska” tiba tiba sang otak berbicara.
Suatu hari, aku sempat berpikir, “apakah aku cukup mencintai frieska hanya dengan diam-diam saja?
atau kah aku harus mengucapkannya?”. Banyak orang yang bilang kalau Diam, katanya emas. Yaa jika
begitu, harusnya orang yang jatuh cinta secara diam diam itu praktis jadi orang terkaya didunia dong?
Dan, aku mengerti! kenapa jatuh cinta diam diam itu tak kunjung buat pelakunya jadi kaya? karena ‘emas’
yang didapat karena diamnya habis dimakan oleh rasa penasaran dan kelelahan dari menebak-nebak.
pertanyaan demi pertanyaan terus datang kedalam pikiranku. “entah apa yang terjadi? kenapa aku bisa
seperti ini?”. Dan hati kecil ini terus bertanya, “Apakah dia tahu kalau aku sering memandanginnya
bahkan ketika dia sedang theater show?”

“Apa dia pernah melihatku dan menyadari keberadaanku?”
“Pernakah sedikit saja terlintas dalam pikirannya tentang aku?”
“Apakah dia punya perasaan yang sama denganku?”
memang pagi itu adalah hal terindah untuk membayangkanmu, frieska. Tetapi tidak untuk malam hari, renungan sering terjadi bila malam hari akan tiba. Aku belum mengerti kenapa hubungan antara satu
manusia dengan manusia lainnya bisa begitu rumit?, atau mungkin memang dibuat rumit oleh manusia itu sendiri?.
Karena orang yang jatuh cinta secara diam diam itu, cintanya juga bisa berbalas. mungkin, balasannya berupa penerimaan secara diam-diam, penolakan diam-diam, atau bahkan diabaikan secara diam-diam.
Jika, suatu hari nanti kamu Frieska. sedang merasakan kesedihan, kamu bisa datang dan menghampiri aku, aku dan pundakku akan selalu siap untuk kau hampiri.
meski aku bukan siapa siapa bagimu, meski kamu belum mengenalku. Aku, yaa aku dan pundakku ini.. pasti akan ada disampingmu untuk mendengarkan semua kisah yang membuatmu sedih. Kamu mungkin tak sadar apa yang aku lakukan selalu saja tentang kamu, Melakukan apa pun untukmu itu selalu membuatku resah. Mungkin atas kehadiranku disini, aku bisa menghapuskan air mata yang keluar karenanya, dan memunculkan kembali lesung pipi yang berada dikanan dan kiri mulutmu.
hampir setiap hari aku melihat wajahmu, aku dekati, kucoba sentuh. Jari ini terbentur. Rinduku terhalang layar dunia maya. Sayup suaramu terdengar, kucoba raba sumber suara yang juga menjadi sumber rinduku. Lagi, kali ini kangen terhalang oleh speaker. Kamu, masih setia menemani aku dan pundakku, meski hanya dari balik plastik bening didalam foto album. Aku dan pundakku yang tak pernah lelah masih setia bersamamu. Di atas garis masa ini. Kamu dalam wujud rangkaian huruf menjadi seuntai kata. Namamu, FRIESKA ANASTASIA LAKSANI.
 by @rekcyrek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar